AYOBADUNG.COM – Sinopsis Kejarlah Janji, Film Sosial Politik Indonesia – Sinopsis Kejarlah Janji adalah sebuah film drama Indonesia yang disutradarai oleh Garin Nugroho dan dibintangi oleh Ibnu Jamil, Cut Mini, Shenina Cinnamon, Bima Zeno, Thomas Rian, dan Trio Timus: Theresia WD, Asriuni Pradipta dan Irene Vista. Film ini bercerita tentang Pertiwi (Cut Mini), seorang ibu mandiri yang menghidupi tiga anaknya yang sudah dewasa. Namun, ia juga masih terus mencari identitas diri.
Sinopsis Kejarlah Janji
Pertiwi memiliki masalah dari masa lalu suaminya yang kalah dalam Pilkades, tapi dia juga menyimpan cinta penuh misteri. Janji Upaya (Ibnu Jamil), lurah baru di Desa Bangunmapan, adalah orang yang dikalahkan oleh suami Pertiwi dalam Pilkades tersebut. Janji Upaya adalah pria yang ambisius dan memiliki banyak janji, tapi dia juga seringkali tidak menepatinya.
Suatu hari, Pertiwi mengetahui bahwa Janji Upaya memiliki hubungan rahasia dengan Sekar (Shenina Cinnamon), anak perempuannya. Hal ini membuat Pertiwi sangat marah dan kecewa. Namun, seiring berjalannya waktu, Pertiwi mulai menyadari bahwa Janji Upaya sebenarnya adalah pria yang baik hati dan memiliki cinta yang tulus untuk Sekar.
Di sisi lain, Adam (Bima Zeno), anak laki-laki Pertiwi, yang juga merupakan pendukung setia ayahnya, memiliki dendam yang mendalam terhadap Janji Upaya. Adam tidak dapat menerima kenyataan bahwa ayahnya kalah dalam Pilkades dan meninggal dunia. Adam bertekad untuk membalas dendam ayahnya dengan mengalahkan Janji Upaya dalam Pilkades berikutnya.
Film Kejarlah Janji menyajikan kisah cinta, keluarga, dan politik dengan cara yang segar dan menarik. Film ini juga menyentil beberapa fenomena sosial-politik yang terjadi di Indonesia, seperti korupsi, nepotisme, dan politik uang.
Pemain Kejarlah Janji
- Ibnu Jamil sebagai Janji Upaya
- Cut Mini sebagai Pertiwi
- Shenina Cinnamon sebagai Sekar
- Bima Zeno sebagai Adam
- Thomas Rian sebagai Isham
- Trio Timus: Theresia WD, Asriuni Pradipta dan Irene Vista
Ulasan Kejarlah Janji
Film Kejarlah Janji menerima review yang positif dari para kritikus. Film ini dipuji karena akting para pemainnya yang bagus, sutradara yang apik, dan cerita yang menarik. Film ini juga dipuji karena menyentil beberapa fenomena sosial-politik yang terjadi di Indonesia dengan cara yang cerdas dan humoris.
